Selasa, 08 Desember 2020

MENU LOGIN DAN COMBO BOX (DATABASE)

 MENU LOGIN DAN COMBO BOX (DATABASE) 

contoh kasus :

  • Misal diketahui tabel user sebagai berikut.

  • Kemudian dibuatlah Form Login sebagai berikut:
  • Jika salah memasukkan username dan password, akan terjadi :

  • Jika masuk sebagai Admin, maka dimunculkan Halaman Admin :

  • Jika masuk sebagai pegawai atas nama Robin, maka :

  • Jika masuk sebagai pegawai atas nama Dony_08, maka :


Level dari user akan digunakan di semua form (public). 

  • Ketika user mengisikan username dan password pada Form Login, dan setelah itu mengklik tombol Login, maka saat itu aplikasi harus mendapatkan informasi Level dari user tersebut. 
  • Jika Level nya Admin, maka user diarahkan menuju FormAdmin. Jika Levelnya adalah Pegawai, maka user diarahkan menuju FormPegawai. 
  • Khusus untuk pegawai, Username diinputkan pada Form Login dan digunakan kembali pada Form Pegawai. 
  • Dengan demikian kita harus mendeklarasikan variabel global, Username dan Level (dapat dideklarasikan pada Module Koneksi).
  • Kemudian pada btnLogin (komponen Button yang diklik setelah menuliskan username dan password), dituliskan Query yang menampilkan semua data dimana Username dan Password nya yang diisikan oleh user tersebut. 
  •  Setelah itu dihitung jumlah baris dari hasil eksekusi Query tersebut. Jika jumlah barisnya sama dengan nol, berarti tidak ada data yang ditampilkan. Ini berarti Username dan Password yang dimasukkan salah. 
  • Jika jumlah baris tidak nol, berarti Username dan Password yang dimasukkan ada di dalam tabel user. Selanjutnya tinggal mencatat Level dari user tersebut.

  • Jika baris tidak nol, maka selanjutnya mendapatkan isi dari variabel Level. Pada dt, nilai dari Level terdapat pada atribut “Level”. Sehingga nama atribut ini dapat kita gunakan untuk mendapatkan nilai dari Level. Level = dt.rows(0).item(“Level”) 
  • Catatan: Indeks baris adalah 0, karena jika Username dan Password yang dimasukkan benar, maka hasil eksekusi Query akan memiliki satu baris data
  • Khusus pada Form Pegawai dapat dituliskan sintaks berikut :

Combo

  • codingan
  • hasil runing

Senin, 07 Desember 2020

KONEKSI

 KONEKSI


DATA TABLE

  • Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita berkenalan dengan Data Table. 
  • DataTable adalah suatu objek yang merupakan bagian dari library ADO.NET yang merepresentasikan satu buah tabel yang berjalan pada memori sementara. Objek lainnya adalah DataSet dan DataView 
  • Pada aplikasi yang berhubungan dengan database, DataTable digunakan untuk menampung suatu tabel hasil query untuk kemudian ditampilkan kepada user melalui suatu komponen (DataGridView misalkan).

DATA ADAPTER

  • DataAdapter adalah bagian dari ADO.NET yang menyediakan komunikasi (menghubungkan) antara DataSet atau DataTable dengan DataSource. 
  • DataAdapter menjalankan suatu Query jika sudah terkoneksi dengan database, yang kemudian hasil query tersebut ditampilkan pada suatu tabel , misalkan DataTable dengan menggunakan sintaks berikut:
                    DataAdapter.Fill(DataTable)
  • Query yang digunakan biasanya berupa perintah SELECT

PENGGUNAAN DATA ADAPTER DAN DATA TABLE

  • Jika menggunakan cara biasa, baik DataAdapter ataupun DataTable di deklarasikan di module. Tetapi penggunaannya di masing-masing Form atau Class.

  • Contoh pemanggilan :

  • Pada Module :

  • Saat penggunaan di Form:


JOIN

 JOIN

Pengertian Join

  •  JOIN digunakan untuk menampilkan data-data dari setiap tabel yang saling berrelasi, dimana tampilan data tersebut diperlukan oleh user. 
  • JOIN juga merupakan alternatif yang sangat baik untuk menampilkan VIEW, atau menampilkan grafik.

Contoh: Klausa Where sebagai berikut:

  • Ingin ditampilkan NIM, Nama, Mata Kuliah dan Nilai 
  • Query: “SELECT mahasiswa.NIM, Nama, mk AS ‘Mata Kuliah’, grade AS ‘Nilai’ FROM mahasiswa, matakuliah, study WHERE mahasiswa.nim = study.nim AND matakuliah.kdmk = study.kdmk”

Contoh: Inner Join

  • Contoh sebelumnya dapat menggunakan INNER JOIN 
  • Query: “SELECT mahasiswa.NIM, Nama, mk AS ‘Mata Kuliah’, grade AS ‘Nilai’ FROM mahasiswa INNER JOIN matakuliah INNER JOIN study ON mahasiswa.NIM = study.NIM AND matakuliah.kdmk = study.kdmk”

Contoh: Natural Join

  • Contoh sebelumnya dapat menggunakan NATURAL JOIN, dengan syarat PK = FK 
  • Query: “SELECT NIM, Nama, mk AS ‘Mata Kuliah’, grade AS ‘Nilai’ FROM mahasiswa NATURAL JOIN matakuliah NATURAL JOIN study”

  • Tampilkan data mahasiswa yang Industri Pertaniannya mendapat nilai A 
  • Query: “SELECT mahasiswa.* FROM mahasiswa NATURAL JOIN matakuliah NATURAL JOIN study WHERE kdmk='A121' AND grade='A'”

  • Tampilkan data mata kuliah yang diampu oleh mahasiswa jurusan TI 
  • Query: “SELECT DISTINCT matakuliah.* FROM mahasiswa NATURAL JOIN study NATURAL JOIN matakuliah WHERE jurusan='TI'"

  • Tampilkan data mata kuliah beserta jumlah mahasiswa angkatan 2016 yang mengampunya. 
  • Query: “SELECT matakuliah.*, COUNT(kdmk) AS 'Jumlah Mahasiswa' FROM mahasiswa NATURAL JOIN study NATURAL JOIN matakuliah WHERE tahunmasuk=2016 GROUP BY kdmk"

  • Tampilkan data nilai beserta jumlahnya untuk mahasiswa TI 
  • Query: “SELECT grade AS Nilai, COUNT(grade) AS Jumlah FROM mahasiswa NATURAL JOIN study NATURAL JOIN matakuliah WHERE jurusan='TI' AND grade IS NOT NULL GROUP BY grade"


DATABASE

 DATABASE 

Pengertian Database

  • Merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik, sehingga kumpulan informasi tersebut dapat diperoleh kembali dengan menggunakan program komputer. 
  • Suatu software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) atau bahasa Inggrisnya adalah Database Management System (DBMS).

JENIS-JENIS TEKNOLOGI DATABASE

  • Microsoft Access – Sebuah program aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini menggunakan Microsoft Jet Database Engine. Programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan software yang kompleks. Sementara yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan software yang sederhana. 
  • SQLite – RDBMS yang bersifat open source. Dikenal sebagai RDBMS yang sangat kecil ukurannya. Database jenis ini biasanya digunakan untuk aplikasi android.
  • MySQL – RDBMS yang bersifat open source, dikembangkan oleh Oracle (sebelumnya Sun dan MySQL AB). Merupakan pengolah database yang paling banyak digunakan di dunia dan lazim diterapkan untuk aplikasi web. 
  • PostgreSQL – merupakan RDBMS yang bersifat open source, dikembangkan oleh PosgreSQL Global Development Group. 
  • Oracle – RDBMS yang bersifat komersial, dikembangkan oleh Oracle Corporation. Pengolah database ini terbagi dalam beberapa varian dengan segmen dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda. Database jenis ini digunakan oleh perusahaan yang besar karena database ini sangat mahal.
KONEKSI DATABASE (KASUS MICROSOFT ACCESS)
  • Buatlah file Access di suatu path, misalkan dengan nama coba.mdb 
  • Lakukan imports System.Data.OleDb. OleDb (Object Linking and Embedding, Database) adalah API yang didesain oleh Microsoft. API merupakan singkatan dari Application Programming Interface merupakan sekumpulan instruksi program dan protokol yang digunakan untuk membangun software.
  •  Membuat variabel koneksi, misal: 
  • Dim MyConn As OleDbConnection 
  • MyConn = New OleDbConnection(“provider=microsoft.jet.oledb.4.0;data source=“ & path & “\coba.mdb”) 
  • Provider adalah engine database yang digunakan, sedangkan data source adalah sumber data (nama file database nya).
  • Buatlah file Access di suatu path, misalkan dengan nama coba.accdb 
  • Lakukan imports System.Data.OleDb. 
  • Membuat variabel koneksi, misal: 
  • Dim MyConn As OleDbConnection 
  • MyConn = New OleDbConnection(“provider=microsoft.ace.oledb.12.0;data source=“ & path & “\coba.accdb”)
  • MySQL menyediakan Driver untuk koneksi yang menghubungkan aplikasi program dari Visual Studio dengan database miliknya. Driver tersebut adalah mysqlconnector.NET 
  • Sebelum dapat mengkoneksikan MySQL dengan Visual Studio, mysqlconnector harus diinstall terlebih dahulu untuk mendapatkan reference MySql.Data.dll 
  • Untuk menambahkan Reference tersebut, buka menu PROJECT  Add Reference kemudian pada Extensions pilih (centang) MySql.Data

  • MySQL menyediakan Driver untuk koneksi yang menghubungkan aplikasi program dari Visual Studio dengan database miliknya. Driver tersebut adalah mysqlconnector.NET 
  • Sebelum dapat mengkoneksikan MySQL dengan Visual Studio, mysqlconnector harus diinstall terlebih dahulu untuk mendapatkan reference MySql.Data.dll 
  • Untuk menambahkan Reference tersebut, buka menu PROJECT  Add Reference kemudian pada Extensions pilih (centang) MySql.Data. Jika tidak ada, maka pilih Browse untuk mencari reference secara manual
  • Lakukan Imports MySql.Data.MySqlClient • Buat variabel koneksi, misalkan: 
  • Dim MyConn As MySqlConnection 
  • MyConn = New MySqlConnection(“server=localhost; user=root; pwd=; database=sesuai projek”)
  • Server adalah alamat server dari database nya 
  • User adalah nama user, dimana defaultnya biasanya adalah root 
  • Pwd adalah password dari database, defaultnya adalah kosong 
  •  Database adalah nama databasenya
MENYAMBUNG DAN MEMUTUSKAN KONEKSI
  • Untuk menyambung dan memutuskan koneksi dapat menggunakan fungsi .Open dan .Close 
  • Sebaiknya koneksi pada database hanya dilakukan sesuai kebutuhan program saja. Setelah proses selesai putus koneksi pada database 
  • Contoh : MyConn.Open( ) <<Query Execution>> MyConn.Close( )
CEK KONEKSI
  • Dilakukan sebelum membuat aplikasi, untuk mengetahui apakah database terkoneksi dengan baik atau tidak. Dilakukan sekali saja di awal, setelah itu dihapus. 
  • Secara mudah dapat menggunakan Handling Exception:


DataGridView

 DataGridView

  • Pengertian DataGridView 
DataGridView adalah komponen yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk tabel kepada user. Pada pengisian data pada DataGridView dapat dilakukan secara manual dan juga dapat dilakukan dengan binding ke suatu database.

  • Komponen DataGridView
  • Ada banyak sekali yang harus di atur untuk mempersiapkan datagridview secara manual. 
  • Pertama-pertama pasang DataGridView seperti gambar berikut, lalu beri nama DG.
  • Untuk menambahkan kolom-kolom secara manual, DataGridView menyediakan fitur yang sangat mudah. Perhatikan gambar berikut:
  • Jika memilih menu AddColumn akan muncul tampilan sebagai berikut, ubah Header text sesuai kebutuhan:
  • Jika memilih menu EditColumns akan muncul tampilan sebagai berikut, di tampilan tersebut kita bisa melakukan Add :
  • Hasilnya adalah sebagai berikut:
  • Atau bisa juga menggunakan sintaks untuk mempersiapkan kolom-kolom pada datagridview secara manual. Misalkan akan dibuat pada event Form_Load (artinya datagridview sudah siap saat Form terbuka).
  • Private Sub Form1_Load(sender As Object, e As EventArgs) Handles MyBase.Load       
  1. DG.ColumnCount = 4    
  2. DG.Columns(0).HeaderText = "NIM"       
  3. DG.Columns(1).HeaderText = "Nama"        
  4. DG.Columns(2).HeaderText = "Jurusan"        
  5. DG.Columns(3).HeaderText = "Tahun Masuk" End Sub
  • Misal akan dilakukan pengisian secara manual, langkah pertama adalah menentukan jumlah baris dari data yang akan diisikan:
  1. DG.RowCount = 2 
  2. DG.Rows(0).Cells(0).Value = "A1316001" 
  3. DG.Rows(0).Cells(1).Value = "Christine Laurensia" 
  4. DG.Rows(0).Cells(2).Value = "TI" DG.Rows(0).Cells(3).Value = 2016
  5. DG.Rows(1).Cells(0).Value = "A1316002" DG.Rows(1).Cells(1).Value = "Daniella Shinta Putri Pratama" 
  6. DG.Rows(1).Cells(2).Value = "TI" DG.Rows(1).Cells(3).Value = 2016
  • Diperlukan koneksi dan variabel lainya, seperti DataTable dan Query (bisa dilihat pada pertemuan-pertemuan seblumnya) untuk membuat DataGridView yang binding dengan database. 
  • Diperlukan prosedur untuk menampilkan data. Misalkan kita gunakan TampilData( ) yang sudah dibahas pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
  1. Public Sub TampilData()        
  2. MyConn.Open()       
  3. MyData = New MySqlDataAdapter(Query, MyConn)        
  4. dt = New DataTable        
  5. MyData.Fill(dt)        
  6. MyConn.Close() End Sub

Pemanggilannya:

Query = "SELECT * FROM mahasiswa" TampilData() DG.DataSource = dt

  • Filter menggunakan ComboBox
  • Filter menggunakan TextBox


Minggu, 05 April 2020

Data Flow Diagram

DFD

Muhammad Imam Naufal JD 

NIM (1901301068)

1.Pengertian DFD

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya.
Contoh dari DFD sebagai berikut:


2.Ketentuan Penggunaan DFD
Penggunaan 4 simbol dasar :
à Entitas (entitas eksternal) seperti departemen, bisnis, seseorang, atau mesin yang dapat mengirimkan data ke dalam atau menerima data dari sistem


à Aliran data (pergerakan data) dari suatu tempat ke tempat lainnya.



  àProses, selalu menggambarkan perubahan atau transformasi data.
Oleh karena itu, aliran data yang meninggalkan proses selalu diberi label

berbeda dengan aliran data yang masuk ke                                         dalam proses tersebut.




à Penyimpanan data





3.Aturan Dasar DFD
DFD harus memiliki paling sedikit satu proses, dan tidak memiliki objek-objek yang berdiri sendiri atau objek-objek yang terkoneksi dengan dirinya sendiri.
Suatu proses harus menerima paling tidak satu aliran data yang mengarah ke proses tersebut dan menghasilkan paling tidak satu aliran data yang meninggalkan proses tersebut.
Suatu penyimpanan data harus terkoneksi minimal dengan satu proses
Entitas eksternal tidak boleh terkoneksi satu dengan yang lain. Walaupun pada kenyataannya mereka berkomunikasi, komunikasi tersebut bukan bagian dari sistem yang didesain dengan DFD.

4.Diagram Konteks / Context
Level tertinggi pada DFD dan hanya terdiri atas satu proses, merepresentasikan sistem keseluruhan.
Semua entitas eksternal ditunjukkan dalam diagram konteksmengalirkan dan menerima keseluruhan data.
Diagram tidak mengandung penyimpanan data dan cukup mudah dibangun

5.DFD Level 0
  • Lebih detail daripada diagram konteks.
  • Level 0 merupakan pemecahan (untuk penjabaran) dari diagram konteks dan dapat terdiri sampai sembilan proses.
  • Level berikutnya merupakan pemecahan dari proses-proses yang belum/tidak detail.